TURUNNYA SURAH – AL BAQARAH ayat 14, AL HASYR ayat 11-12, Al AHZAB ayat 26-27, AL MUNAFIQUN ayat 5-6 dan AT TAUBAH ayat 84
Kisah Abdullah ibn Ubay ibn Salul -
Pentolan Kaum Munafik
Suku (Kabilah) Khazraj dan suku Aus adalah 2 suku terbesar
di kota Yatsrib. Salah seorang pemuka suku Khazraj yang berambisi menjadi
pemimpin sukunya dan sekaligus ingin menjadi pemimpin kota Yatsrib adalah
Abdullah ibn Ubay ibn Salul.
Namun impian untuk menjadi Pemimpin Yatsrib menjadi buyar,
ketika terjadi perubahan drastis yang berkembang di Yatsrib. Beberapa pemuka
Khazraj dibai'at Rosulullah di Aqobah untuk setia kepada Muhammad dan berjanji
akan menyebarkan ajaran Islam di Yatsrib.
Kedatangan Muhammad ke Yatsrib, disambut penduduk dengan
sukacita. Tapi tidak bagi Abdullah ibn Salul. Kedatangan Nabi dan
menyaksikan betapa penduduk Madinah begitu taat padanya, justru merupakan
pukulan yang meredupkan angan-angannya dan munculah kebencian kepada
Rosulullah.
Untuk menyatakan permusuhan secara terang-terangan dengan kaum
Muslim rasanya tidak mungkin. Satu-satunya jalan baginya adalah berpura-pura
masuk Islam, mengucapkan dua kalimah syahadat dihadapan orang-orang Muslim,
namun dibelakang ia menyusun strategi bersama kaum Yahudi dan memprovokasi kaum
Quraisy Mekkah untuk menghancurkan Islam dan membinasakan Muhammad.
Ketika Abdullah ibn Salul bertemu dengan ketiga sahabat dekat
Rosulullah, yaitu Abu Bakar Ashiddiq, Umar ibn Khathab dan Ali ibn Abi Tholib,
dihadapan kaum Muslim Yatsrib dia berpura-pura memuji ketiganya. Pada saat
ketiganya bertemu Rosulullah diceritakanlah apa yang dikatakan Abdullah
tadi.
Namun Jibril telah lebih dulu menyampaikan ayat Allah tentang
apa yang disembunyikan kaum munafik :
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ
آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا
مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ
"Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman,
mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali
kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami
sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". ~
QS 2 - Al-Baqaraħ : 14 ~
Surah Al-Baqarah - سورة البقرة
[2:14] - Ini adalah sebahagian dari keseluruhan surah. [Papar keseluruhan surah]2:14
Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: " Kami telah beriman ", dan manakala mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata pula:" Sesungguhnya kami tetap bersama kamu, sebenarnya kami hanya memperolok-olok (akan orang-orang yang beriman)".
(Al-Baqarah 2:14) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota | Bookmark | Muka Surat 3 - ٣
Kekalahan kafir Quraisy dalam perang Badar menorehkan luka dan
kepedihan dalam hati Abdullah ibn Salul dan kaum Yahudi.(Al-Baqarah 2:14) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota | Bookmark | Muka Surat 3 - ٣
Pada saat Rosulullah mengepung kaum Yahudi Bani Nadhir yang berkhianat kepada Rosulullah diminta untuk meninggalkan Madinah. Abdulllah ibn Salul diam-diam membujuk kaum Yahudi Bani Nadhir untuk membangkang bertahan dan melawan. Namun karena mereka mulai kekurangan makanan, akhirnya meninggalkan kampungnya.
Atas kelakuan Adbullah ibn Salul ini Allah Swt menyampaikan ayat
kepada NabiNya :
أَلَمْ تَرَ إِلَى
الَّذِينَ نَافَقُوا يَقُولُونَ لِإِخْوَانِهِمُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ
أَحَدًا أَبَدًا وَإِنْ قُوتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ
إِنَّهُملَكَاذِبُونَ / ئِنْ أُخْرِجُوا لَا يَخْرُجُونَ مَعَهُمْ وَلَئِنْ
قُوتِلُوا لَا يَنْصُرُونَهُمْ وَلَئِنْ نَصَرُوهُمْ لَيُوَلُّنَّ الْأَدْبَارَ
ثُمَّ لَا يُنْصَرُونَ
[11]"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik
yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya
jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya
tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu
diperangi pasti kami akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan bahwa
Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.
[12] Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu
tidak akan keluar bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi,
niscaya mereka tidak akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya,
niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat
pertolongan. ~ QS 59 – Al Ḥasyr : 11-12 ~
Surah Al-Hasy-r - سورة الحشر
[59:11 - 59:12] - Ini adalah sebahagian dari keseluruhan surah. [Papar keseluruhan surah]59:11
Tidakkah engkau melihat dan merasa hairan (wahai Muhammad) terhadap sikap orang-orang munafik itu? Mereka tergamak berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir dari kalangan (kaum Yahudi) ahli Kitab: "Sesungguhnya, kalau kamu dihalau keluar sudah tentu kami akan keluar bersama-sama kamu, dan kami tidak akan tunduk taat kepada sesiapapun untuk menentang kamu selama-lamanya; dan kalau kamu diperangi, sudah tentu kami akan membela kamu!" Padahal Allah mengetahui dan menyaksikan bahawa sebenarnya mereka adalah pendusta.
(Al-Hasy-r 59:11) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota | Bookmark | Muka Surat 547 - ٥٤٧
(Al-Hasy-r 59:11) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota | Bookmark | Muka Surat 547 - ٥٤٧
59:12
Demi sesungguhnya! Jika orang-orang (Yahudi) itu dihalau keluar (dari Madinah), mereka (yang munafik) ini tidak akan keluar bersama-samanya; dan demi sesungguhnya, jika orang-orang (Yahudi) itu diperangi, mereka (yang munafik) ini tidak akan membelanya; dan demi sesungguhnya, jika ditakdirkan mereka membelanya sekalipun, sudah tentu mereka (semuanya - Yahudi dan munafik) akan melarikan diri; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan, -
(Al-Hasy-r 59:12) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota | Bookmark | Muka Surat 547 - ٥٤٧
(Al-Hasy-r 59:12) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota | Bookmark | Muka Surat 547 - ٥٤٧
Rupanya kebencian Abdullah ibn Salul kepada Rosulullah sudah mengakar. Ia kembali menghasut kafir Quraisy untuk menyerang langsung kota Madinah dan menghasut kaum Yahudi Bani Quraizah membantu menyerang kaum Muslim dari dalam Madinah sendiri.
Terjadilah perang Khandaq,
No comments:
Post a Comment