Tuesday, January 22, 2019

TURUNNYA SURAH 3 – ALI IMRAN AYAT 100 - 102

0 Comments
TURUNNYA SURAH 3  – ALI IMRAN AYAT 100 - 102

Kisah Syas ibn Qays dan Sya'ul - Menyingkap rencana busuk Yahudi

x

x
Sebelum Islam datang, kehidupan penduduk Madinah tidak jauh berbeda dengan kehidupan kaum kafir Mekkah yang karam dalam tradisi jahiliah. 
Mereka juga menyembah berhala yang mereka buat, pertikaian antar suku yang turun temurun dan terjadi kesenjangan sosial antara penduduk Madinah dengan kaum Yahudi pelarian yang sekarang mendominasi perekonomian Madinah.
Islam masuk dengan membawa perdamaian, persatuan dan mencintai sesama umat. Rasulullah berhasil mendamaikan pertikaian antara suku Aus dan suku Khazraj. 
Rasulullah tetap mengakui keberadaan kaum Yahudi, karena bagi Islam kaum Yahudi adalah penganut agama Allah yang dibawa Nabi Musa As dengan Taurat sebagai kitab sucinya. Namun sebaliknya dalam pandangan kaum Yahudi, kedatangan Islam ini merupakan ancaman dalam penguasaan ekonomi Madinah. Mereka berpura-pura menyukai Rasulullah dan umat Islam, padahal dalam hati mereka dipenuhi kebencian dan kedengkian. 
Pada suatu senja, beberapa pemuda Aus dan Khazraj sedang duduk bersama, bercanda dan bergembira tidak ada rasa kebencian ataupun permusuhan diantara mereka. 
Ditengah keindahan suasana itu, seorang kakek kurus melintas. Dia adalah Syas ibn Qays, seorang pemuka Yahudi yang sangat membenci Rasulullah, tidak suka melihat suku Aus dan Khazraj bersatu.
Dia juga sering memata-matai aktivitas umat Islam serta berusaha mencari cara untuk mengadu domba.
Syas mengajak seorang pemuda Yahudi bernama Sya'ul untuk menebar kembali permusuhan diantara mereka. 
Mualiah Sya'ul mendekati seorang pemuda suku Aus dan menyanjung keberanian, ketangkasannya dalam mengalahkan musuh. Dia menceritakan kembali kemenangan telak suku Aus atas suku Khazraj serta para pahlawannya yang gagah berani.
Provokasi ini langsung mengena, terbukti seorang suku Khazraj yang tersinggung balik menimpali menceritakan kemenangan sukunya atas suku Aus dan para pahlawannya yang gagah berani. Perdebatan semakin seru dan tanpa sadar kelompok pemuda yang tadi besahabat, bercanda dan bergembira telah terbagi menjadi dua dan saling menantang.
Untunglah perselisihan ini terdengar Rasulullah dan beliau segera menemui mereka. Rasulullah berseru : "Wahai umat Islam.. Umat Allah.. Mengapa kalian terpancing hasutan jahiliah sementara aku berada disisi kalian...??!!. Mengapa kalian kembali ke tradisi jahiliah setelah Allah menyelamatkan kalian dari kekafiran...??!! Mengapa kalian berselisih kembali setelah Allah mempersatukan hati kalian dan atas nikmatnya kalian menjadi saudara...??!!".
Suara Rasulullah yang membahana dan meresap didalam dada semua yang hadir, menyadarkan semuanya telah terperdaya oleh hasutan Syas dan Sya'ul yang begitu Rasulullah datang segera kabur bersembunyi.
Tak lama berselang Allah menurunkan ayat untuk NabiNya : 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ / وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ / يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam". ~ QS 3 'Āli `Imrān :100-102 ~
Allah Subhanahu wa ta’ala menunjukkan salah satu mujizat Al Qur'an dengan menyingkapkan rencana busuk kaum Yahudi dan setelah itu kaum Muslim semakin waspada dalam menyikapi hasutan-hasutan mereka

No comments:

Post a Comment

 
back to top