TURUNNYA SURAH 3 – ALI IMRAN AYAT 100 - 102
Kisah Syas ibn
Qays dan Sya'ul - Menyingkap rencana busuk Yahudi
x
x
Sebelum Islam datang, kehidupan penduduk Madinah tidak jauh berbeda dengan kehidupan kaum kafir Mekkah yang karam dalam tradisi jahiliah.
x
Sebelum Islam datang, kehidupan penduduk Madinah tidak jauh berbeda dengan kehidupan kaum kafir Mekkah yang karam dalam tradisi jahiliah.
Mereka juga menyembah berhala yang mereka buat, pertikaian antar suku yang
turun temurun dan terjadi kesenjangan sosial antara penduduk Madinah dengan
kaum Yahudi pelarian yang sekarang mendominasi perekonomian Madinah.
Islam masuk dengan membawa perdamaian, persatuan dan mencintai
sesama umat. Rasulullah berhasil mendamaikan pertikaian antara suku Aus dan
suku Khazraj.
Rasulullah tetap mengakui keberadaan kaum Yahudi, karena bagi
Islam kaum Yahudi adalah penganut agama Allah yang dibawa Nabi Musa As dengan
Taurat sebagai kitab sucinya. Namun sebaliknya dalam pandangan kaum Yahudi,
kedatangan Islam ini merupakan ancaman dalam penguasaan ekonomi Madinah. Mereka
berpura-pura menyukai Rasulullah dan umat Islam, padahal dalam hati mereka
dipenuhi kebencian dan kedengkian.
Pada suatu senja, beberapa pemuda Aus dan Khazraj sedang duduk
bersama, bercanda dan bergembira tidak ada rasa kebencian ataupun permusuhan
diantara mereka.
Ditengah keindahan suasana itu, seorang kakek kurus melintas.
Dia adalah Syas ibn Qays, seorang pemuka Yahudi yang sangat membenci Rasulullah,
tidak suka melihat suku Aus dan Khazraj bersatu.
Dia juga sering memata-matai aktivitas umat Islam serta berusaha mencari cara untuk mengadu domba.
Dia juga sering memata-matai aktivitas umat Islam serta berusaha mencari cara untuk mengadu domba.
Syas mengajak seorang pemuda Yahudi bernama Sya'ul untuk menebar
kembali permusuhan diantara mereka.
Mualiah Sya'ul mendekati seorang pemuda suku Aus dan menyanjung
keberanian, ketangkasannya dalam mengalahkan musuh. Dia menceritakan kembali
kemenangan telak suku Aus atas suku Khazraj serta para pahlawannya yang gagah
berani.
Provokasi ini langsung mengena, terbukti seorang suku Khazraj
yang tersinggung balik menimpali menceritakan kemenangan sukunya atas suku Aus
dan para pahlawannya yang gagah berani. Perdebatan semakin seru dan tanpa sadar
kelompok pemuda yang tadi besahabat, bercanda dan bergembira telah terbagi
menjadi dua dan saling menantang.
Untunglah perselisihan ini terdengar Rasulullah dan beliau
segera menemui mereka. Rasulullah berseru : "Wahai umat Islam.. Umat
Allah.. Mengapa kalian terpancing hasutan jahiliah sementara aku berada disisi
kalian...??!!. Mengapa kalian kembali ke tradisi jahiliah setelah Allah
menyelamatkan kalian dari kekafiran...??!! Mengapa kalian berselisih kembali
setelah Allah mempersatukan hati kalian dan atas nikmatnya kalian menjadi
saudara...??!!".
Suara Rasulullah yang membahana dan meresap didalam dada semua
yang hadir, menyadarkan semuanya telah terperdaya oleh hasutan Syas dan Sya'ul
yang begitu Rasulullah datang segera kabur bersembunyi.
Tak lama berselang Allah menurunkan ayat untuk NabiNya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ
بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ / وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ
عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ
هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ / يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti
sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan
mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. Bagaimanakah kamu
(sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan
Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh
kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan
yang lurus. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam". ~ QS 3 'Āli `Imrān :100-102 ~
Allah Subhanahu wa ta’ala menunjukkan salah satu mujizat Al
Qur'an dengan menyingkapkan rencana busuk kaum Yahudi dan setelah itu kaum
Muslim semakin waspada dalam menyikapi hasutan-hasutan mereka
No comments:
Post a Comment