Friday, January 18, 2019

11. Asbabun Nuzul Surah Adh-Dhuha - سورة الضحى QS93:1-11

0 Comments

Asbabun Nuzul Surah 93 Adl-Dluhaa

5JAN
asbabun nuzul surah alqur’an
tulisan arab alquran surat adh-Dhuha ayat 1-111. demi waktu matahari sepenggalahan naik, 2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap), 3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu*. 4. dan Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)**.5. dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.”(adl-Dluhaa 1-5)
*  Maksudnya: ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. terhenti untuk Sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: “Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadaNya”. Maka turunlah ayat ini untuk membantah Perkataan orang-orang musyrik itu.
** Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad s.a.w. itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.
Diriwayatkan oleh asy-Syaikhaan (al-Bukhari dan Muslim) dan lain-lain yang bersumber dari Jundub  bahwa Rasulullah saw merasa kurang enak badan sehingga beliau tidak shalat malam selama satu atau dua malam. Seorang wanita datang kepada beliau seraya berkata, “Hai Muhammad, aku melihat setanmu (yang ia maksud adalah malaikat Jibril) telah meninggalkan engkau.” Maka Allah menurunkan ayat ini (1-3) yang menegaskan bahwa Allah tidak membiarkan Muhammad dan tidak membencinya.
Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur dan al-Faryabi, yang bersumber dari Jundub bahwa Jibril untuk beberapa lama tidak datang kepada Nabi saw. Berkatalah kaum musyrikin: “Muhammad telah ditinggalkan.” Maka turunlah ayat-ayat ini (adh-Dhuhaa 1-3) yang membantah ucapan mereka.
Diriwayatkan oleh al-Hakim yang bersumber dari Zaid bin Arqam bahwa berhari-hari Rasulullah saw tidak didatangi Jibril. Berkatalah ummu Jamil, istri Abu Lahab: “Aku berkesimpulan bahwa sahabatmu (Jibril) telah meninggalkan engkau dan marah kepadamu.” Maka turunlah ayat-ayat ini (1-3) yang membantah anggapan ummu Jamil ini.
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, Ibnu Abi Syaibah di dalam Musnadnya, al-Wahidi, dan lain-lain, dengan sanad yang diantaranya ada perawi yang tidak dikenal, dari Hafsh bin Maisarah al-Quraisy, dari ibunya, yang bersumber dari ibunya, yaitu Khaulah (nenek Hafsh), bahwa seekor anak anjing masuk ke rumah Rasulullah saw dan tinggal di bawah ranjang beliau hingga mati. Ketika itu selama empat hari, Rasulullah saw tidak menerima wahyu. Rasulullah saw bersabda: “Hai Khaulah, ada apa di rumahku ini sehingga Jibril tidak datang kepadaku?” Khaulah berkata: “Ketika aku membersihkanrumah dan menyapunya, dari bawah ranjang seekor anak anjing yang sudah mati tersapu olehku, kemudian aku mengeluarkannya.” Ketika itu aku melihat Rasulullah saw gemetar kedinginan padahal beliau mengenakan jubah-sebagaimana biasanya beliau suka gemetar manakala turun wahyu”. Pada waktu itulah turun ayat-ayat ini (adh-Dhuha 1-5)
Menurut al-Hafizh Ibnu Hajar, kisah lambatnya Jibril turun yang disebabkan anak anjing itu masyhur. Akan tetapi sangatlah gharib bila dijadikan sebagai sebab turunnya ayat itu, bahkan ganjil dan terbantahlah oleh riwayat yang termaktub di dalam kitab Shahihul Bukhari.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari ‘Abdulallah bin Syaddad bahwa Khadijah berkata: “Barangkali Rabbmu marah kepadamu.” Ayat-ayat ini (1-5) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari ‘Urwah bahwa Jibril lama tidak datang kepada Nabi saw sehingga beliau merasa sangat  cemas. Khadijah berkata: “Bila melihat kecemasanmu, aku kira Rabbmu benar-benar marah kepadamu.” Ayat adh-Dhuha 1-3 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.
Kedua riwayat Ibnu Jarir di atas mursal, akan tetapi rawi-rawinya tsiqat (kuat). Al-Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa kedua riwayat itu (riwayat al-Hakim dan Ibnu Jarir) jelas, yaitu dari Ummu Jamil untuk menyatakan dendam kesumatnya, dan Khadijah ungkapan turut bersedih dan cemas.
Diriwayatkan oleh al-Hakim, al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dalaa-il, ath-Thabarani, dll, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa dijanjikan kepada Nabi saw kemenangan bagi umatnya, sehingga beliau pun merasa gembira karenanya. Ayat ini adh-Dhuha ayat 5 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.
Diriwayatkan ole hath-Thabarani di dalam kitab al-Ausath, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas, isnad hadits ini hasan, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Diperlihatkan kepadaku kemenangan-kemenangan yang akan diperoleh umatku sesudah aku (meninggal), sehingga aku pun merasa sangat gembira.” Maka turunlah ayat ini (adh-Dhuhaa: 4) berkenaan dengan peristiwa tersebut.
x


SURAH ADH DHUHAA


وَالضُّحَىٰ
93:2

وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
93:3

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
93:4

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ
93:5

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ
93:6

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ
93:7

وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ
93:8

وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ
93:9

فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
93:10

وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ
93:11

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Demi waktu dhuha, (Surah adh Dhuhaa:1)

dan malam apabila ia sunyi-sepi - (Surah adh Dhuhaa:2)

 (bahawa) Tuhanmu (Wahai Muhammad) tidak meninggalkanmu, dan ia tidak benci (kepadamu, sebagaimana Yang dituduh oleh kaum musyrik). (Surah adh Dhuhaa:3)

dan Sesungguhnya kesudahan keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya. (Surah adh Dhuhaa:4)

dan Sesungguhnya Tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat) sehingga Engkau reda - berpuas hati. (Surah adh Dhuhaa:5)

Bukankah Dia mendapati Engkau yatim piatu, lalu la memberikan perlindungan? (Surah adh Dhuhaa:6)

dan didapatinya Engkau mencari-cari (jalan Yang benar), lalu ia memberikan hidayah petunjuk (dengan wahyu - Al-Quran)? (Surah adh Dhuhaa:7)

dan didapatinya Engkau miskin, lalu ia memberikan kekayaan? (Surah adh Dhuhaa:8)

oleh itu, adapun anak yatim maka janganlah Engkau berlaku kasar terhadapnya, (Surah adh Dhuhaa:9)

adapun orang Yang meminta (bantuan pimpinan) maka janganlah Engkau tengking herdik; (Surah adh Dhuhaa:10)

adapun nikmat Tuhanmu, maka hendaklah Engkau sebut-sebutkan (dan zahirkan) sebagai bersyukur kepadaNya. (Surah adh Dhuhaa:11)
x

Surah Adh-Dhuha - سورة الضحى


Bismillah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.'

93_1
Demi waktu dhuha,
(Adh-Dhuha 93:1) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_2
Dan malam apabila ia sunyi-sepi -
(Adh-Dhuha 93:2) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_3
(Bahawa) Tuhanmu (wahai Muhammad) tidak meninggalkanmu, dan Ia tidak benci (kepadamu, sebagaimana yang dituduh oleh kaum musyrik).
(Adh-Dhuha 93:3) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_4
Dan sesungguhnya kesudahan keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya.
(Adh-Dhuha 93:4) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_5
Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat) sehingga engkau reda - berpuas hati.
(Adh-Dhuha 93:5) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_6
Bukankah dia mendapati engkau yatim piatu, lalu la memberikan perlindungan?
(Adh-Dhuha 93:6) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_7
Dan didapatiNya engkau mencari-cari (jalan yang benar), lalu Ia memberikan hidayah petunjuk (dengan wahyu - Al-Quran)?
(Adh-Dhuha 93:7) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_8
Dan didapatiNya engkau miskin, lalu Ia memberikan kekayaan?
(Adh-Dhuha 93:8) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_9
Oleh itu, adapun anak yatim maka janganlah engkau berlaku kasar terhadapnya,
(Adh-Dhuha 93:9) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_10
Adapun orang yang meminta (bantuan pimpinan) maka janganlah engkau tengking herdik;
(Adh-Dhuha 93:10) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

93_11
Adapun nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau sebut-sebutkan (dan zahirkan) sebagai bersyukur kepadaNya.
(Adh-Dhuha 93:11) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

x
Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa Rasulullah merasa kurang sihat sehingga baginda tidak bangun untuk bersembahyang malam selama semalam atau dua malam. Kemudian datanglah seorang wanita yang berkata: "Hai Muhammad aku melihat syaitanmu (maksud syaitan di sini ialah Jibril) telah meninggalkan engkau." Maka Allah menurunkan ayat ini (Surah adh Dhuhaa: 93: 1-3) yang menjelaskan bahawa Allah tidak akan membiarkan Muhammad dan tidak membencinya. (Diriwayatkan oleh as Syaikhani dan perawi lain dari Jundub)

Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa Jibril tidak datang kepada Nabi untuk beberapa lama. Berkatalah kaum musyrikin: "Muhammad telah ditinggalkan." Maka turunlah ayat ini (Surah adh Dhuhaa: 93:1-3) yang membantah ucapan-ucapan mereka. (K. Diriwayatkan oleh Said bin Mansur dan al Faryabi dari Jundub)

Dalam riwayat lain pula ada dikemukakan bahawa Rasulullah s.a.w. telah berhari-hari tidak didatangi oleh Jibril. Berkatalah Ummu Jamil isteri kepada Abu Lahab: "Aku tidak membuat kesimpulan lain kecuali sahabatmu Jibril telah meninggalkanmu dan marah kepadamu. "Maka penurunan ayat ini (Surah adh Dhuhaa: 93:1,3) adalah untuk menolak anggapannya. (Diriwayatkan oleh al Hakim dari Zaid bin Arqam)

Dalam riwayat lain juga ada dikemukakan bahawa seekor anak anjing telah masuk ke dalam rumah Rasulullah dan tinggal di bawah katilnya hingga mati. Selepas itu, Rasulullah tidak menerima wahyu selama empat hari. Rasulullah bersabda: "Hai Khaulah, apakah yang ada di rumahku ini sehingga Jibril tidak datang kepadaku." Khaulah menjawab: "Ketika aku membersihkan rumah dan menyapunya, aku telah tersapu seekor anak anjing yang telah mati di bawah katil, kemudian aku telah mengeluarkannya." Ketika itu aku melihat Rasulullah menggeletar kesejukan padahal baginda berjubah dan biasanya apabila turun wahyu baginda akan menggeletar. Maka pada waktu itulah turunnya ayat ini (Surah adh Dhuhaa: 93:1-5). (Diriwayatkan oleh at Thabarani dan Ibnu Abi Syaibah di dalam musnadnya dan al Wahidi dan perawi lainnya dengan sanad di antaranya terdapat seorang yang tidak dikenali dari Hafsah bin Maisarah al Qurasyi dari ibunya dari Ibnu Khaulah

KETERANGAN
Menurut pendapat al Hafiz Ibnu Hajar: Peristiwa lambatnya turun Jibril kepada Nabi yang disebabkan anak anjing itu adalah masyhur. Akan tetapi sebagai sebab penurunan ayat itu adalah sangat gharib bahkan ganjil dan ditolak oleh riwayat dalam kitab sahih Bukhari.

Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa Khadijah berkata: "Barangkali Tuhanmu marah kepadamu." Maka penurunan ayat ini (Surah adh Dhuhaa: 93:1-5) adalah disebabkan peristiwa tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abdullah bin
Syadad)

Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa Jibril telah lama tidak datang kepada Rasulullah sehingga baginda merasa cemas. Kemudian Khadijah berkata: "Aku rasa Tuhanmu telah marah kepadamu kerana terlihat dari kecemasanmu." Maka ayat ini (Surah adh Dhuhaa: 93:1, 3) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Urwah)

KETERANGAN
Kedua-dua riwayat Ibnu Jarir di atas adalah mursal, akan tetapi perawinya adalah thiqah (kuat).

Al Hafiz Ibnu Hajar menyatakan bahawa kedua riwayat itu adalah jelas iaitu dari Ummu Jamil untuk menyatakan dendam kesumatnya dan dari Khadijah sebagai rasa turut sedih dan cemas.

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa Allah telah berjanji kepada Nabi Muhammad untuk memberi kemenangan kepada umatnya. Maka Rasulullah merasa gembira disebabkan perkara itu. Oleh itu, ayat ini (Surah adh Dhuhaa: 93: 5) turun berhubung dengan peristiwa tersebut. (Diriwayatkan oleh al Hakim dan al Baihaqi di
dalam kitab ad Dalail dan at Thabarani dan perawi-perawi lainnya dari Ibnu Abbas)

Dalam riwayat lain pula ada dikemukakan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Diperlihatkan kepadaku kemenangan-kemenangan yang akan diperolehi oleh umatku, selepas aku wafat sehingga aku merasa sangat gembira."

Maka turunlah ayat ini (Surah adh Dhuhaa: 93:4) berhubung dengan peristiwa tersebut. (K. Diriwayatkan oleh at Thabarani di dalam kitab al Ausath dari Ibnu Abbas. Isnadnya adalah hasan)

No comments:

Post a Comment

 
back to top