Saturday, January 19, 2019

61. Asbabun Nuzul Surah 41 Fushshilat

0 Comments

Asbabun Nuzul Surah Fushshilat

17JAN
asbabun nuzul surah alqur’an
22. Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu* bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.
(Fushshilat: 22)
* mereka itu berbuat dosa dengan terang-terangan Karena mereka menyangka bahwa Allah tidak mengetahui perbuatan mereka dan mereka tidak mengetahui bahwa pendengaran, penglihatan dan kulit mereka akan menjadi saksi di akhirat kelak atas perbuatan mereka.
Diriwayatkan oleh asy-Syaikhaan (al-Bukhari dan Muslim), at-Tirmidzi, Ahmad, dll, yang bersumber dari Ibnu Mas’ud bahwa dua orang Quraisy dan seorang Tsaqif berbantah-bantahan dekat Baitullah. Salah seorang dari mereka berkata: “Bagaimana pendapatmu, apakah Allah mendengar apa yang kita katakan?” Yang lainnya menjawab: “Jika kita berbicaranya nyaring, Ia akan mendengar. Tapi jika berbisik, tentu Ia tidak akan mendengar.” Tapi yang seorang lagi berkata: “Jika Ia dapat mendengar di waktu kita bicara nyaring, pasti Ia pun dapat mendengar bisikan kita.” Allah menurunkan Ayat ini (Fushshilat: 22) yang menegaskan bahwa penglihatan, pendengaran, dan kulit mereka akan menjadi saksi.
40. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat kami, mereka tidak tersembunyi dari kami. Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat? perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
(Fushshilat: 40)
Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Basyir bin Fath bahwa ayat ini (Fushshilat: 40) turun sebagai penjelasan tentang perbedaan antara Abu Jahl (seorang tokoh kafir Quraisy yang pasti masuk neraka) dan ‘Ammar bin Yasir (seorang ‘abid Muslim yang dijamin masuk syurga)
44. Dan Jikalau kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka**. mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh”.
45. Dan Sesungguhnya Telah kami berikan kepada Musa Taurat lalu diperselisihkan tentang Taurat itu. kalau tidak ada Keputusan yang Telah terdahulu dari Rabb-mu, tentulah orang-orang kafir itu sudah dibinasakan. dan Sesungguhnya mereka terhadap Al Quran benar-benar dalam keragu-raguan yang membingungkan.
(Fushshilat: 44-45)
** yang dimaksud Suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak memberi petunjuk bagi mereka.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jabir yang bersumber dari Sa’id bin Jubair bahwa orang-orang Quraisy berkata: “Mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan dalam bahasa ‘ajam (asing) dan bahasa Arab?” Maka turunlah ayat ini (Fushshilat: 44) sebagai jawaban kepada mereka, bahwa walaupun al-Qur’an ini diturunkan bukan dalam bahasa Arab, pasti mereka akan menolak pula dengan meminta perincian lebih lanjut dengan bahasa ‘ajam dan bahasa Arab. Kemudian turunlah ayat selanjutnya (Fushshilat: 45) yang menegaskan bahwa apa pun yang diturunkan Allah, mereka tetap akan memperselisihkannya, sebagaimana terjadi pada Kitab Taurat Musa.

x


Surah Fussilat

"Dan semasa kamu berselindung (ketika melakukan dosa di dunia dahulu) bukanlah kerana kamu bimbangkan pendengaran dan penglihatan serta kulit-kulit badan kamu menjadi saksi terhadap perbuatan-perbuatan kamu yang berdosa itu, akan tetapi kerana kamu menyangka bahawa Allah tidak mengetahui kebanyakan dosa yang kamu lakukan (secara bersembunyi itu)." (Surah Fussilat: 41:22)

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa terdapat tiga orang Quraisy dan Thaqif bertikam lidah di Baitullah. Salah seorang di antara mereka berkata: "Bagaimanakah pendapatmu, apakah Allah mendengar apa yang kita katakan?" Yang lainnya menjawab: "Jika kita berbicara dengan nyaring Dia akan mendengar, tetapi jika kita berbisik tentu tidak." Akan tetapi seorang lagi berkata: "Jika Dia dapat mendengar ketika kita berbicara dengan nyaring pasti Dia mendengar bisikan kita." Maka Allah menurunkan ayat ini (Surah Fussilat: 41: 22) sebagai penjelasan bahawa penglihatan, pendengaran dan kulit mereka akan menjadi saksi. (Diriwayatkan oleh as Syaikhani, Tirmizi Ahmad dan perawi lain dari Ibnu Mas'ud)

"Sesiapa Yang mengerjakan sesuatu perbuatan jahat maka ia tidak dibalas melainkan Dengan kejahatan Yang sebanding dengannya; dan sesiapa Yang mengerjakan amal soleh - dari lelaki atau perempuan - sedang ia beriman, maka mereka itu akan masuk Syurga; mereka beroleh rezeki di Dalam syurga itu Dengan tidak dihitung. (Surah Fussilat:40)

"(Kiranya kamu tetap berdegil sekarang) maka kamu sudah tentu akan mengetahui kebenaran apa Yang Aku katakan kepada kamu; dan Aku sentiasa menyerahkan urusanku bulat-bulat kepada Allah (untuk memeliharaku); Sesungguhnya Allah Maha melihat akan keadaan hamba-hambaNya". (Surah Fussilat:44)

(dengan keikhlasannya dan penyerahan dirinya kepada Allah) maka ia diselamatkan oleh Allah dari angkara tipu daya mereka; dan Firaun bersama-sama kaumnya ditimpa azab seksa Yang seburuk-buruknya, (Surah Fussilat:45)

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa orang-orang Quraisy berkata: "Mengapa al Quran itu tidak diturunkan dalam bahasa Ajam dan bahasa Arab?" Maka turunlah ayat (Surah Fussilat: 41:44) ini sebagai jawapan terhadap pertanyaan mereka, bahawa walaupun al Quran itu bukan diturunkan di dalam bahasa Arab, mereka tetap akan menolak dan meminta keterangan yang lebih lanjut dengan bahasa Ajam dan bahasa Arab. 

Kemudian turunlah ayat yang berikutnya (Surah Fussilat: 41: 45) sebagai penjelasan bahawa walau apa pun yang diturunkan oleh Allah, mereka tetap akan menentangnya sebagaimana terjadi kepada Kitab Taurat Musa. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Said bin Jubair)

No comments:

Post a Comment

 
back to top