Saturday, January 19, 2019

62. Asbabun Nuzul Surah 42 Asy-Syuraa

0 Comments

Asbabun Nuzul Surah Asy-Syuraa

15JAN
asbabun nuzul surah alqur’an
16. Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima Maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.
(asy-Syuuraa: 16)
Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari ‘Ikrimah bahwa ketika turun ayat idzaa jaa-a nashrullaahi wal fath (apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan) (an-Nashr: 1), berkatalah kaum musyrikin Mekah kepada orang-orang beriman: “Orang-orang telah berbondong-bondong masuk agama Islam. Keluarlah kalian dari negeri kami, mengapa menetap saja di sini ?” Maka turunlah ayat ini (asy-Syuuraa: 16) sebagai peringatan kepada orang-orang yang memilih kembali musyrik karena diusir dari negerinya.
Diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzaq yang bersumber dari Qatadah bahwa ayat ini (asy-Syuuraa: 16) turun berkenaan dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang menganggap dirinya, kitabnya, dan nabinya lebih baik daripada yang dibawa oleh Muhammad saw. Ayat ini (asy-Syuuraa: 16) memperingatkan kekufuran mereka terhadap petunjuk kitab mereka yang menyatakan adanya nabi akhir zaman.
23. Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”. dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri*.
24. Bahkan mereka mengatakan: ” dia (Muhammad) Telah mengada-adakan dusta terhadap Allah “. Maka jika Allah menghendaki niscaya dia mengunci mati hatimu; dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al Quran). Sesungguhnya dia Maha mengetahui segala isi hati.
25. Dan dialah yang menerima Taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,
* ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
Diriwayatkan oleh ath-Thabarani dengan sanad yang agak lemah, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa kaum Anshar bermaksud mengumpulkan harta benda untuk Rasulullah saw. Maka Allah menurunkan ayat ini (asy-Syuuraa: 23) yang menegaskan bahwa Rasulullah tidak mengharapkan upah sedikitpun atas misi-nya itu, kecuali menumbuhkan kasih sayang dan persaudaraan.
Setelah turun ayat ini, sebagian dari mereka berkata: “Kalau demikian pantaslah ia selalu membela sanak-saudaranya.” Maka Allah menurunkan ayat berikutnya (asy-Syuuraa: 24-25) sebagai bantahan terhadap tuduhan mereka dan anjuran untuk bertobat atas perbuatannya itu.
27. Dan Jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya dia Maha mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.
(asy-Syuuraa: 27)
Diriwayatkan oleh al-Hakim, yang menganggap hadits ini sahih, yang bersumber dari ‘Ali. Diriwayatkan pula oleh ath-Thabarani yang bersumber dari ‘Amr bin Harits bahwa ayat ini (asy-Syuuraa: 27) turun berkenaan dengan Ashhabush Shuffah (terkenal sebagai orang-orang miskin yang tidak punya rumah dan tinggal di masjid) yang mengangankan (kehidupan) duniawi. Ayat tersebut menegaskan bahwa apabila keinginan mereka dikabulkan sekaligus, pasti mereka akan hidup melampaui batas.

No comments:

Post a Comment

 
back to top