Saturday, January 19, 2019

63. Asbabun Nuzul Surah 43 Az-Zukhruf

0 Comments

Asbabun Nuzul Surah Az-Zukhruf

15JAN
asbabun nuzul surah alqur’an
19. Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.
(az-Zukhruf: 19)
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Qatadah bahwa beberapa orang munafikin berkata: “Sesungguhnya Allah mempunyai besan bangsa jin dan beranak-cucu malaikat.” Maka turunlah ayat ini (az-Zukhruf: 19) sebagai sanggahan atas ucapan mereka.
31. Dan mereka berkata: “Mengapa Al Quran Ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini*?”
32. Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami Telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami Telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.
(az-Zukhruf: 31-32)
* mereka mengingkari wahyu dan kenabian Muhammad s.a.w., Karena menurut pikiran mereka, seorang yang diutus menjadi Rasul itu hendaklah seorang yang Kaya raya dan berpengaruh.
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Qatadah bahwa al-Walid bin al-Mughirah berkata: “Sekiranya apa yang dikatakan oleh Muhammad itu benar (bahwa al-Qur’an itu dari Allah), pasti al-Qur’an ini diturunkan kepadaku atau kepada Mas’ud ats-Tsaqifi.” Maka turunlah ayat ini (az-Zukhruf: 31-32) yang menegaskan bahwa Allah yang berhak mengutus Nabi-Nya sesuai dengan kekuasaan-Nya.
36. Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
(az-Zukhruf: 36)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Muhammad bin ‘Utsman al-Makhzumi bahwa kaum Quraisy berkata: “Dekati setiap shahabat Muhammad oleh salah seorang dari kita.” Kemudian ditetapkanlah Thalhah untuk mendekati Abu Bakr. Thalhah pun mendekati Abu Bakr yang sedang dikelilingi banyak orang. Berkatalah Abu Bakr: “Kepada ajaran yang manakah akan engkau ajak aku ini ?” Ia menjawab: “Aku mengajak untuk menyembah al-Lata dan al-‘Uzza.” Abu Bakr berkata: “Siapakah al-Lata dan al-‘Uzza itu ?” Ia menjawab: “Al-Lata adalah tuhan kami dan al-‘Uzza adalah putri Allah.” Abu Bakr berkata: “Siapakah ibunya ?” Thalhah terdiam tidak dapat menjawab. Ia menyuruh teman-temannya untuk menjawab pertanyaan tersebu. Namun tak seorangpun mampu menjawabnya. Berkatalah Thalhah: “Hai Abu Bakr, saksikanlah, aku percaya bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan kecuali Allah, dan sesungguhnnya Muhammad adalah utusan Allah.” Maka Allah menurunkan ayat ini (az-Zukhruf: 36) yang menegaskan bahwa orang-orang yang berpaling dari Allah selamanya akan ditemani setan.
57. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
58. Dan mereka berkata: “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?” mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, Sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar*.
59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail**
(az-Zukhruf: 57-59)
* ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab’ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka Ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.
** ayat Ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.
Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang sahih dan ath-Thabarani, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah berkata kepada kaum Quraisy: “Sesuatu yang disembah selain Allah tak akan memberikan kebaikan sedikitpun.” Kaum Quraisy berkata: “Bukankah engkau menganggap bahwa ‘Isa adalah Nabi dan seorang hamba yang saleh, padahal dia pun disembah ?”
Ayat ini (az-Zukhruf: 57-59) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan kaum Quraisy yang selalu berusaha membantah ajaran Rasulullah saw.
80. Apakah mereka mengira, bahwa kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (Malaikat-malaikat) kami selalu mencatat di sisi mereka.
(az-Zukhruf: 80)
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Muhammad bin Ka’b al-Qurazhi bahwa ketika dua orang Quraisy dan seorang Tsaqif duduk-duduk di sisi Ka’bah, berakatalah salah seorang dari mereka: “Bagaimana pendapatmu, apakah Allah mendengar omongan kita ?” Yang lainnya menjawab: “Apabila kamu berbicara nyaring, tentu Ia akan mendengar, tapi jika kamu berbisik-bisik, tentu Ia tidak akan mendengarnya. Maka turunlah ayat ini (az-Zukhruf: 80) sebagai bantahan atas ucapan mereka.
x


Surah az Zukhruf

"Dan mereka pula menyifatkan malaikat – yang juga menjadi hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah itu –jenis perempuan. Adakah mereka menyaksikan kejadian malaikat itu? Akan dituliskan kata-kata mereka (yang dusta itu), dan mereka akan ditanya kelak (serta akan menerima balasannya)." (Surah az Zukhruf: 43: 19)

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa beberapa orang munafik berkata: "Sesungguhnya Allah mempunyai besan dari bangsa jin dan beranak cucu dari para malaikat. " Maka penurunan ayat di atas adalah sebagai bantahan terhadap ucapan mereka. (K. Diriwayatkan oleh Ibnu Munzir dari Qatadah)

"Dan (kerana mereka mencemuh Nabi Muhammad) mereka berkata: "(Kalaulah al Quran ini menjadi bukti kenabian seseorang, maka) sepatutnya al Quran ini diturunkan kepada seorang besar (yang kaya dan berpengaruh) dari salah sebuah dua bandar yang (terkenal) itu?" (Surah az Zukhruf: 43: 31)

"(Mengapa pemberian Kami itu mereka ingkarkan?) Adakah mereka berkuasa membahagi-bahagikan (perkara-perkara keruhanian dan keugamaan yang menjadi sebesar-besar) rahmat Tuhanmu (wahai Muhammad, seolah-olah Kami hanya berkuasa dalam perkara kebendaan dan keduniaan sahaja? Mereka tidak ingkarkan): Kami membahagi-bahagikan antara mereka segala keperluan hidup mereka dalam kehidupan dunia ini, (setengahnya Kami jadikan kaya raya dan setengahnya miskin menderita); dan juga Kami telah menjadikan darjat setengah mereka tertinggi dari darjat setengahnya yang lain; (semuanya itu) supaya sebahagian dari mereka senang mendapat kemudahan menjalankan kehidupannya dari (bantuan) setengahnya yang lain. Dan  lagi  rahmat  Tuhanmu   (yang  meliputi kebahagiaan dunia dan akhirat) adalah lebih baik dari kebendaan dan keduniaan semata-mata yang mereka kumpulkan." (Surah az Zukhruf: 43: 32) Asbab Nuzul ayat ini telah dikemukakan pada surah Yunus: 10 ayat 2.

Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa al Walid bin Mughirah berkata: "Sekiranya apa yang dikatakan Muhammad itu benar bahawa al Quran itu dari Allah, pastI al Quran ini diturunkan kepadaku atau kepada Mas'ud at Thaqafi. Maka turunlah ayat ini (Surah az Zukhruf: 43: 31-32) sebagai penjelasan bahawa Allah berhak mengutus NabiNya sesuai dengan kekuasaanNya. (K. Diriwayatkan oleh Ibnu Munzirdari Qatadah)

"Dan sesiapa yang tidak mengindahkan pengajaran (al Quran yang diturunkan oleh Allah) Yang maha Pemurah, Kami akan adakan baginya Syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah Syaitan itu temannya yang tidak renggang daripadanya." (Surah az Zukhruf: 43: 36)

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa kaum Quraisy berkata: "Salah seorang daripada kita hendaklah mendekati para sahabat Nabi. Maka ditetapkan Thalhah untuk mendekati Abu Bakar." Lalu Thalhah pun mendekati Abu Bakar yang sedang di kelilingi oleh orang ramai. Kemudian Abu Bakar berkata: "Kepada ajaran manakah engkau akan mengajak aku?" DIa menjawab: "Aku mengajak untuk menyembah Lata dan Uzza." Abu Bakar berkata lagi: " Siapakah Lata dan Uzza itu?" Dia menjawab: "Lata adalah tuhan kami dan Uzza adalah puteri Allah."

Abu Bakar bertanya lagi: "Siapakah ibunya?" Thalhah terdiam dan tidak dapat menjawab dan kemudian menyuruh agar kawan-kawannya menjawab. Akan tetapi tidak ada seorang pun yang dapat menjawab. Lalu berkatalah Thalhah: "Hai Abu Bakar, saksikanlah, aku percaya bahawa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah." Maka Allah menurunkan ayat ini (Surah az Zukhruf: 43:36) sebagai penjelasan bahawa orang-orang yang berpaling dari Allah, selamanya akan ditemani oleh syaitan. (K. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Muhammad bin Uthman al Makhzumi)

dan ketika (Nabi Isa) anak Maryam dikemukakan sebagai satu misal perbandingan, (untuk membantahmu Wahai Muhammad), tiba-tiba kaummu bersorak-sorak kesukaan terhadapnya (kerana menyangka Bahawa mereka telah menang). (Surah az Zukhruf: 43: 57)

"Dan mereka berkata lagi: "Manakah yang lebih baik, benda-benda yang kami sembah atau Isa?" Dan (sebenarnya) mereka tidak mengemukakan perbandingan itu kepadamu (wahai Muhammad) melainkan kerana membantah semata-mata (bukan kerana mencari kebenaran); bahkan mereka itu adalah kaum yang suka sekali mengemukakan bantahan." (Surah az Zukhruf: 43: 58)

"Nabi Isa itu tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami kurniakan nikmat kepadanya (dengan pangkat Nabi), dan Kami jadikan dia satu contoh (kekuasaan kami yang menakjubkan) bagi kaum Bani Israel. " (Surah az Zukhruf: 43: 59)

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa Rasulullah s.a.w. berkata kepada kaum Quraisy: "Tidak akan dapat sedikit kebaikan pun jika menyembah selain daripada Allah. "Kaum Quraisy berkata: "Bukankah engkau menganggap bahawa Isa adalah seorang Nabi dan seorang hamba yang soleh, padahal dia pun disembah. " 

Maka turunlah ayat ini berhubung dengan peristiwa yang telah disebutkan. Ayat ini (Surah az Zukhruf: 43: 57-59) turun menceritakan keadaan kaum Quraisy yang selalu berusaha untuk membantah ajaran yang dibawa oleh Rasulullah. (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang sahih dan at Thabarani dari Ibnu Abbas)

"Patutkah mereka menyangka bahawa Kami tidak mendengar apa yang mereka sembunyikan (di dalam hati) dan apa yang mereka perkatakan (dengan berbisik) sesama sendiri? (Bukan sebagaimana yang mereka sangka) bahkan utusan-utusan Kami (malaikat) yang menjaga mereka, ada menulis segala yang mereka lakukan." (Surah az Zukhruf: 43: 80)

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa ketika tiga orang bangsa Quraisy dan Thaqif sedang duduk-duduk di sisi Kaabah, berkatalah salah seorang di antara mereka: "Bagaimana pendapatmu, apakah Allah mendengar perbicaraan kita?" Maka yang lainnya menjawab: "Apabila kamu berbicara dengan nyaring tentu Dia akan mendengar, akan tetapi jika kamu berbisik-bisik tentu Dia tidak mendengarnya."

Maka turunlah ayat ini (Surah az Zukhruf: 43:80) sebagai bantahan terhadap ucapan mereka. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Muhammad bin Kaab at Qurazi)

No comments:

Post a Comment

 
back to top