Friday, January 18, 2019

9. Asbabun Nuzul Surah Al-Lail - سورة الليل QS92:1-21

0 Comments

Asbabun Nuzul Surah 92 Al-Lail

5JAN
asbabun nuzul surah alqur’an
tulisan arab alquran surat al lail ayat 1-11tulisan arab alquran surat al lail ayat 12-211. demi malam apabila menutupi (cahaya siang), 2. dan siang apabila terang benderang, 3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan,4. Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. 5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, 6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), 7. Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. 8. dan Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup* 9. serta mendustakan pahala terbaik, 10. Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. 11. dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. 12. Sesungguhnya kewajiban kamilah memberi petunjuk, 13. dan Sesungguhnya kepunyaan kamilah akhirat dan dunia. 14. Maka, Kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. 15. tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, 16. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). 17. dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, 18. yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, 19. Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, 20. tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha tinggi. 21. dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan.” (al-Lail: 1-21)
*  Yang dimaksud dengan merasa dirinya cukup ialah tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa seorang pemilik pohon kurma mempunyai pohon yang mayangnya menjulur ke rumah tetanganya, seorang fakir yang banyak anak. Setiap kali pemilik kurma itu memetik buahnya, ia memetiknya dari rumah tetangganya itu. Apabila ada kurma yang jatuh dan dipungut oleh anak-anak orang fakir itu, ia segera turun dan merampasnya dari tangan anak-anak itu, bahkan yang sudah masuk mulut mereka pun dipaksanya keluar.
Orang fakir itu mengadukan halnya kepada Nabi saw. Beliau berjanji akan menyelesaikannya. Kemudian Rasulullah saw bertemu dengan pemilik kurma itu dan bersabda: “Berikan kepadaku pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah si anu. Sebagai gantinya kamu akan mendapat pohon kurma di surge.” Si pemilik pohon kurma berkata: “Hanya sekian tawaran tuan? Aku mempunyai banyak pohon kurma, dan pohon kurma yang diminta itu yang paling baik buahnya.” Lalu si pemilik pohon kurma itu pun pergi.
Pembicaraan si pemilik pohon kurma dengan Nabi saw itu terdengan oleh seorang dermawan, yang langsung menghadap Rasulullah saw dan berkata: “Seandainya pohon itu menjadi milikku, apakah tawaran tuan itu berlaku juga bagiku?” Rasulullah saw menjawab : “Ya.” Maka pergilah orang itu menemui pemilik pohon kurma. Si pemilik pohon kurma berkata: “Apakah engkau tau bahwa Muhammad saw menjanjikan pohon kurma di surge sebagai ganti pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah tetanggaku ? Aku telah mencatat tawaran beliau. Akan tetapi buah pohon kurma itu sangat mengagumkan. Aku banyak mempunyai pohon kurma, tetapi tidak ada satu pohon pun yang selebat itu.” Orang dermawan itu berkata: “Apakah engkau mau menjualnya?” Ia menjawab : “Tidak, kecuali apabila ada orang yang sanggup memenuhi keinginanku, akan tetapi pasti tidak aka nada yang sanggup.” Orang dermawan itu berkata lagi: “Berapa yang engkau inginkan?” Ia berkata : “Aku ingin empat puluh pohon kurma.” Orang dermawan itu terdiam, kemudian berkata lagi : “Engkau minta yang bukan-bukan. Tapi baiklah aku berikan empat puluh pohon kurma padamu, dan aku minta saksi jika engkau benar-benar mau menukarnya.” Iapun memanggil sahabat-sahabatnya untuk menyaksikan penukaran itu.
Orang dermawan itu menghadap Rasulullah saw dan berkata: “Ya Rasulullah, pohon kurma itu telah menjadi milikku. Aku akan menyerahkannya kepada tuan.” Maka berangkatlah Rasulullah saw menemui pemilik rumah yang fakir itu dan bersabda: “Ambillah pohon kurma itu untukmu dan keluargamu.” Maka turunlah ayat ini (al-Lail ayat 1- akhir ayat) yang membedakan kedudukan dan kesudahan orang bakhil dengan orang dermawan.
 (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dll, dari al-Hakam bin Abban, dari ‘Ikrimah, yang bersumber dari ‘Ibnu ‘Abbas. Menurut Ibnu Katsir, hadits ini gharib.)
x


SURAH AL LAIL


وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ
"Demi malam apabila ia menyelubungi segala-galanya (dengan gelap-gelitanya)." (Surah al Lail: 92: 1)

وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّىٰ
"Dan siang apabila ia lahir terang-benderang." (Surah al Lail: 92: 2)

وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْأُنثَىٰ
"Demi Yang menciptakan (makhluk-makhlukNya) lelaki dan perempuan, (jantan dan betina)." (Surah al Lail: 92: 3)

إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ
"Sesungguhnya amal usaha kamu adalah berbagai-bagai keadaannya." (Surah al Lail: 92:4)

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ
"Jelasnya, adapun orangyang memberikan apa yang ada padanya kelalan kebaikan dan bertakwa (mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan segala laranganNya)."  (Surah al Lail: 92: 5)

وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ
"Serta ia mengakui dengan yakin akan perkara yang baik." (Surah al Lail: 92: 6)



فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
"Maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan (Syurga)." (Surah al Lail: 92: 7)

وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ
"Sebaliknya, orang yang bakhil (daripada berbuat kebajikan) dan merasa cukup dengan kekayaan dan kemewahannya." (Surah al Lail: 92: 8)

وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَىٰ
"Serta ia mendustakan perkara yang baik." (Surah al Lail: 92: 9)

فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَىٰ
"Maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapatkan kesusahan dan kesengsaraan." (Surah al Lail: 92:10)

وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّىٰ
"Dan apakah pertolongan yang dapat diberi kepadanya oleh hartanya apabila ia telah terjerumus (ke dalam azab seksa hari akhirat)?" (Surah al Lail: 92: 11)

إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَىٰ
Sesungguhnya tanggungan Kamilah memberi hidayat pertunjuk (tentang yang benar dan yang salah)." (Surah al Lail: 92: 12)

وَإِنَّ لَنَا لَلْآخِرَةَ وَالْأُولَىٰ
"Dan sesungguhnya Kamilah yang menguasai hari akhirat dan alam dunia." (Surah al Lail: 92:13)

فَأَنذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّىٰ
"Maka (serentak dengan memberi hidayat pertunjuk) Akujuga telah memberi amaran mengingatkan kamu akan api neraka yang marak menjulang." (Surah al Lail: 92:14)

لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى
"Yang tidak akan menderita bakarannya melainkan orang yang sungguh celaka." (Surah al Lail: 92:15)

الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
"Yang telah mendustakan (kebenaran) dan berpaling ingkar," (Surah al Lail: 92:16)

وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى
"Dan (sebaliknya) akan dijauhkan (azab neraka) itu daripada orang yang sungguh bertaqwa." (SurahalLail:92:17)

الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّىٰ
"Yang mendermakan hartanya dengan tujuan membersihkan dirinya dan harta bendanya." (Surah al Lail: 92:18)

وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَىٰ
"Sedang ia tidak menanggung budi sesiapa pun vana patutdibalas." (Surah al Lail: 92:19)
إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ
"Hanyalah mengharapkan keredhaan Tuhannya YangMaha Tinggi." (Surah al Lail: 92: 20)

وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ
"Dan demi sesungguhnya, ia tetap akan berpuas hati (pada hari akhirat, dengan mendapat segala yang diharapkannya)." (Surah al Lail: 92: 21)

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa seorang pemilik pohon kurma mempunyai pohon yang mayangnya menjulur ke rumah jirannya yang mempunyai ramai anak. Pada setiap kali memetik buah kurma tersebut, pemilik itu akan memetik dari rumah jirannya dan apabila ada kurma yang terjatuh lalu dipungut oleh anak-anak tersebut. Akan tetapi dia segera turun dan merampas dari anak-anak itu, malahan jikalau ada yang sudah masuk ke dalam mulut dipaksa untuk mengeluarkannya. Oleh itu, orang fakir tersebut mengadukan perkara ini kepada Rasul dan baginda berjanji untuk menyelesaikannya.

Kemudian Rasulullah bertemu dengan pemilik kurma itu dan bersabda: "Berikanlah kepadaku pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah si Fulan dan sebagai gantinya engkau akan diberikan pohon kurma di syurga." Pemilik pohon kurma itu berkata: "Hanya itu tawaran tuan?" Sesungguhnya aku mempunyai banyak pohon kurma dan pohon kurma yang diminta itu paling baik buahnya."Kemudian pemilik pohon kurma itu pun pergi.

Perbicaraan di antara Nabi dan pemilik pohon kurma itu didengari oleh seorang dermawan lalu dia datang mengadap Nabi dan berkata: "Apakah tawaran tuan itu berlaku juga bagiku, jika pohon kurma itu telah menjadi milikku?" Rasulullah menjawab: "Ya."

Maka pergilah orang itu menemui pemilik pohon kurma tersebut. Pemilik pohon kurma itu berkata: "Apakah engkau tahu bahawa Nabi Muhammad s. a. w. menjanjikan pohon kurma di syurga sebagai ganti kepada pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah jiranku. Sesungguhnya aku telah mencatat tawarannya, akan tetapi aku mendapati bahawa pohon kurma tersebut mempunyai buah yang mengagumkan, padahal aku mempunyai banyak pohon kurma dan tidak ada satu pun yang selebat itu." Berkatalah dermawan itu: "Apakah engkau mahu menjualnya?" Dia menjawab: "Tidak, kecuali apabila ada orang yang sanggup memenuhi keinginanku, akan tetapi pasti tidak akan ada yang sanggup." Dermawan itu berkata lagi: "Berapakah yang engkau inginkan?" Dia menjawab: "Aku inginkan empat puluh pohon kurma. "Dermawan itu terdiam seketika lalu berkata lagi: "Engkau meminta yang bukan-bukan, baik aku akan berikan empat puluh pohon kurma kepadamu dan aku meminta saksi jika engkau benar-benar mahu menukarnya." Kemudian dia memanggil sahabat-sahabatnya untuk menyaksikan penukaran itu.

Selepas itu, dermawan tersebut datang mengadap Rasulullah s.a.w. dan berkata: "Ya Rasulullah! Pohon kurma itu telah menjadi milikku dan aku akan serahkan kepada tuan. "Maka berangkatlah Rasulullah menuju ke rumah orang fakir tersebut dan bersabda: "Ambillah pohon kurma itu untukmu dan keluargamu." Maka penurunan ayat ini (al Lai: 92": 1-21) adalah untuk membezakan kedudukan dan akibat bagi orang yang bakhil dan orang yang dermawan. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan perawi lain dari al Hakam bin Abban dari Ikrimah dari Ibnu Abbas. Menurut Ibnu Katsir hadis ini adalah gharib)
x

Surah Al-Lail - سورة الليل


Bismillah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.'

92_1
Demi malam apabila ia menyelubungi segala-galanya (dengan gelap-gelitanya),
(Al-Lail 92:1) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_2
Dan siang apabila ia lahir terang-benderang;
(Al-Lail 92:2) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_3
Demi Yang menciptakan (makhluk-makhlukNya) lelaki dan perempuan, (jantan dan betina); -
(Al-Lail 92:3) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_4
Sesungguhnya amal usaha kamu adalah berbagai-bagai keadaannya.
(Al-Lail 92:4) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_5
Jelasnya: adapun orang yang memberikan apa yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertaqwa (mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan segala laranganNya), -
(Al-Lail 92:5) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_6
Serta ia mengakui dengan yakin akan perkara yang baik,
(Al-Lail 92:6) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_7
Maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan (Syurga).
(Al-Lail 92:7) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_8
Sebaliknya: orang yang bakhil (daripada berbuat kebajikan) dan merasa cukup dengan kekayaan dan kemewahannya, -
(Al-Lail 92:8) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_9
Serta ia mendustakan perkara yang baik,
(Al-Lail 92:9) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_10
Maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan;
(Al-Lail 92:10) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_11
Dan apakah pertolongan yang dapat diberi kepadanya oleh hartanya apabila ia telah terjerumus (ke dalam azab seksa hari akhirat)?
(Al-Lail 92:11) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_12
Sesungguhnya tanggungan Kamilah memberi hidayah petunjuk (tentang yang benar dan yang salah).
(Al-Lail 92:12) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_13
Dan sesungguhnya Kamilah yang menguasai hari akhirat dan alam dunia.
(Al-Lail 92:13) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_14
Maka (serentak dengan memberi hidayah petunjuk) Aku juga telah memberi amaran mengingatkan kamu akan api neraka yang marak menjulang,
(Al-Lail 92:14) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 595 - ٥٩٥

92_15
Yang tidak akan menderita bakarannya melainkan orang yang sungguh celaka, -
(Al-Lail 92:15) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

92_16
Yang telah mendustakan (kebenaran) dan berpaling ingkar.
(Al-Lail 92:16) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

92_17
Dan (sebaliknya) akan dijauhkan (azab neraka) itu daripada orang yang sungguh bertaqwa, -
(Al-Lail 92:17) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

92_18
Yang mendermakan hartanya dengan tujuan membersihkan dirinya dan hartabendanya,
(Al-Lail 92:18) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

92_19
Sedang ia tidak menanggung budi sesiapapun, yang patut di balas,
(Al-Lail 92:19) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

92_20
Hanyalah mengharapkan keredaan Tuhannya Yang Maha Tinggi;
(Al-Lail 92:20) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

92_21
Dan demi sesungguhnya, ia tetap akan berpuas hati (pada hari akhirat, dengan mendapat segala yang diharapkannya).
(Al-Lail 92:21) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark | Muka Surat 596 - ٥٩٦

x
Dalam riwayat lain pula ada dikemukakan bahawa Abu Bakar telah membebaskan tujuh orang hamba yang diseksa oleh pemiliknya kerana hamba-hamba itu beriman kepada Allah. Maka penurunan ayat ini (Surah al Lail: 92:17-21) adalah berhubung dengan peristiwa tersebut sebagai janji Allah kepada hamba-hambaNya yang dermawan yang menafkahkan hartanya ke jalan Allah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Urwah) Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa Abu Quhafah bapa kepada Abu Bakar berkata kepada Abu Bakar: "Aku melihat engkau memerdekakan hamba-hamba yang lemah.Sekiranya engkau memerdekakan hamba-hamba yang kuat, pasti mereka akan membelamu dan mempertahankanmu, hai anakku." Abu Bakar menjawab: "Wahai bapaku, aku mengharapkan apa yang ada di sisi Allah." Maka turunlah ayat-ayat (Surah al Lail: 92: 5-21) berkenaan dengan kisah Abu Bakar ini. (Diriwayatkan oleh al Hakim dari Amir bin Abdillah bin Zubair dari bapanya bernama Zubair)

Dalam riwayat lain juga ada dikemukakan bahawa penurunan ayat ini (Surah al Lail: 92: 19-21) adalah berkenaan dengan sifat dermawan Abu Bakar. (Diriwayatkan oleh al Bazzar dari Ibnu Zubair)

No comments:

Post a Comment

 
back to top